Selasa, 14 Mei 2013

Pudarnya Jalan Pelangi


Mencoba menyentuh Jalan Pelangi
dan meratapi warna yang telah pergi

Mencoba menggenggam Jalan Pelangi
di tengah badai yang tak kunjung berhenti

Mencoba memeluk Jalan Pelangi
di tengah kesendirian

Mempertahankan Jalan Pelangi
saat kau seolah tak lagi peduli 

Jalan Pelangi....
masihkah memiliki arti?

Senin, 06 Mei 2013

Biru-ku dalam Keabadian




Hari ini matahari bersinar cerah
Menghiasi akhir minggu yang kelabu untukku 
Akhir minggu dimana aku harus melepasmu, 
merelakanmu menuju keabadian

Mungkin Surga memang telah menantimu
Sehingga diberikan hari yang cerah untuk mengiringi kepergianmu 
Seperti kehadiranmu yang mampu 
membawa keceriaan dan kebahagiaan 
Walau hanya sesaat

Surga tidak menghadirkan rintik hujan
Dan tidak mengijinkan hadirnya awan kelabu 
Supaya ringan langkahmu 
Menuju keabadian

Namun...
Aku belum merelakanmu...
Karena aku telah sangat mencintaimu
Sejak pertama aku menyadari kehadiranmu
Aku belum merelakanmu...
Karena belum banyak yang aku lakukan untukmu 
Aku belum merelakanmu...
Karena begitu besar harapan yang aku tumpukan padamu

Aku belum merelakanmu....

Berbeda dengan keceriaan hari ini yang dihadirkan segenap isi Surga untukmu 
Aku melepasmu dengan air mata yang mengering
 Pedih dan tercekat 
Terasa sangat hampa

Beribu pertanyaan ingin kuteriakkan
Dengan kemarahan dan air mata
Namun tiap kali kubuka mulutku
Hanya terucap rintihan "mengapa"

Aku sangat kehilanganmu
Separuh hatiku terasa hilang
Hanya tersisa rasa hampa yang perih
Aku ingin tetap memelukmu
Menikmati setiap detik dari hari yang akan kita jalani 

Sekuat tenaga kucoba mempertahankanmu 
Kutempuh segala cara 
Kukejar kemanapun juga peluang yang ada 
Hingga habis dayaku 
Dan pada akhirnya aku harus menyerah 
Menyerah, tapi aku belum rela

Saat mereka mengambilmu,
dan mengambil segalanya dariku
Tak ada yang tersisa bagiku,
untuk menggenggammu
Tak ada tempatku bersandar,
untukku menumpahkan tangis
Hanya kenangan yang tertinggal dalam sayatan perih,
yang akan kusimpan hingga ujung usiaku

Setelah melepas kepergianmu
Aku hanya ingin meratap dan menangis
Karena kebahagiaan yang belum terbagi
Terganti dengan kehilangan yang sepi

Sendiri kusambut hadirmu
Sendiri pula kulepas kepergianmu
Sendiri harus kucoba bangkit dan mempersiapkan hati untuk dapat merelakanmu
Agar Biru-ku tenang dalam keabadian

Biarlah kutitipkan engkau di langit keabadian
Bersama dengan ribuan bintang
Agar saat kumerindukanmu
Aku dapat selalu memandangmu

Namun...
Saat ini aku masih belum bisa
Saat ini masih terasa sangat perih
Saat ini aku masih belum rela

040513

Kamis, 02 Mei 2013

Biru


Biru....

Bahagia saat kutahu ada Biru dalam hidupku
Biru yang akan melengkapi Pelangiku
Biru yang merekatkan kembali kisah yang pernah retak
Biru sebagai tumpuan segala harapanku

Biru....

Sendiri kudekap Biru dalam bahagiaku
Sendiri kunikmati bahagia yang memuncak
Sendiri kutegarkan hati saat ketakutan hadir menyapa
Sendiri...

Ingin rasanya aku menikmati Biruku bersamamu
Berbagi bahagia, berbagi tawa, berbagi harapan
Berbagi Biru...

Namun jarak dan waktu seolah
memudarkan bias bahagiamu
Jarak dan waktu menghalangiku
untuk melihat asa-mu

Tak dapat kulihat kerlip bahagia di matamu
Tak dapat kurasakan eratnya dekap bahagiamu
Hanya dapat kudengar tawa bahagiamu
dan nada ceria dalam kata-katamu
Samar dan kadang cepat memudar
Seolah bahagiaku bukan bahagiamu

Sedih....

Karena hanya satu keinginkanku
Aku ingin berbagi biru
Bersamamu...