Aku menulis ...
Saat aku lelah berbicara
Aku menulis ...
Saat aku tidak tahu, seperti apa rasaku
Aku menulis ...
Untuk mengungkapkan semuanya yang
terasa sangat menyesakkan dada
Asing ...
Tapi menyakitkan.
Hanya terasa sesak dan perih
yang tak berujung ...
Aku ingin menulis ...
Banyak kata-kata yang tak terucap ...
Banyak kalimat yang tak terungkap ...
Banyak tangis yang terpendam ....
Sebuah ketakutan yang membelenggu ...
Semua ingin aku tulis
Karena ...
Semua telah aku coba,
Teriakan ....
Amarah ....
Air mata ...
Semua tak mampu membawa lega
Aku ingin menulis ...
Agar kau tahu rasaku
Agar kau tahu sebab dari tangisku
Agar kau tahu arti amarahku
Agar kau dengar teriakanku
Aku ingin menulis ...
Hanya agar kau tahu
Pedihnya sebuah tangis yang bisu
Hanya agar kau tahu ...
Hari-hari berteman air mata
yang hanya bisa mengalir dalam diam ...
Karena aku masih ingin memberikan senyuman
yang kau suka.
Hanya agar kau tahu ...
Perihnya air mata yang mengalir dalam sesak
karena tangis yang tertahan
Aku menulis
Saat suaraku tak kunjung sampai di telingamu
Saat harapanku tak sampai di genggamanmu
Saat semua amarahku yang kau balas dengan tawa
Karena ...
Sepertinya kau tak pernah tahu.
Aku ingin menulis ...
Saat tak ada lagi waktu bagi kita untuk berbicara
Saat sisa waktu ini hanya ingin kulalui
dengan tawa, canda dan cinta
Saat tiap detik yang berharga ini
ingin aku habiskan dalam hangatnya pelukanmu
Aku ingin menulis ...
Tapi tetap aku tak mampu mengungkapkan segalanya
Tanganku terhenti, dan aku hanya
membuat goresan-goresan tak berarti
Aku ingin menulis ...
Sungguh, aku ingin.
Aku hanya tak bisa ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar