Seorang
professor berdiri di depan kelas filsafat dan mempunyai beberapa barang
di depan mejanya. Saat kelas dimulai, tanpa mengucapkan sepatah kata,
dia mengambil sebuah toples mayones kosong yang besar dan mulai mengisi
dengan bola-bola golf.
Kemudian dia berkata pada para muridnya, "apakah toples itu sudah penuh?"
Mereka menyetujuinya.
Kemudian
dia mengambil sekotak batu koral dan menuangkannya ke dalam toples. Dia
mengguncang dengan ringan. Batu-batu koral masuk, mengisi tempat yang
kosong di antara bola-bola golf.
Kemudian dia bertanya pada para muridnya, "apakah toples itu sudah penuh?"
Mereka setuju bahwa toples itu sudah penuh.
Selanjutnya profesor mengambil sekotak pasir dan menebarkan ke dalam toples.
Tentu saja pasir itu menutup segala sesuatunya. Profesor sekali lagi bertanya, "apakah toples sudah penuh?"
Para murid dengan suara bulat berkata, “Yes”
Profesor
kemudian menyeduh dua cangkir kopi dari bawah meja dan menuangkan
isinya ke dalam toples, dan secara efektif mengisi ruangan kosong di
antara pasir. Para murid tertawa.
“Sekarang,” kata profesor ketika suara tawa mereda, “Saya ingin kalian memahami bahwa toples ini mewakili kehidupanmu.”
“Bola-bola
golf adalah hal-hal yang penting – Tuhan, keluarga, anak-anak,
kesehatan, teman dan para sahabat. Jika segala sesuatu hilang dan hanya
tinggal mereka, maka hidupmu masih tetap penuh. Batu-batu koral adalah
segala hal lain, seperti pekerjaanmu, rumah dan mobil. Pasir adalah
hal-hal yang lainnya – hal-hal yang sepele.
Jika
kalian pertama kali memasukkan pasir ke dalam toples,” lanjut profesor,
“Maka tidak akan tersisa ruangan untuk batu-batu koral ataupun untuk
bola-bola golf. Hal yang sama akan terjadi dalam hidupmu.”
“Jika
kalian menghabiskan energi untuk hal-hal yang sepele, kalian tidak akan
mempunyai ruang untuk hal-hal yang penting buat kalian.”
“Jadi …”
“Beri
perhatian untuk hal-hal yang kritis untuk kebahagiaanmu. Bermainlah
dengan anak-anakmu. Luangkan waktu untuk check up kesehatan. Ajak
pasanganmu untuk keluar makan malam. Akan selalu ada waktu untuk
membersihkan rumah dan memperbaiki perabotan.”
“Berikan
perhatian terlebih dahulu kepada bola-bola golf – Hal-hal yang
benar-benar penting. Atur prioritasmu. Baru yang terakhir, urus
pasir-nya.”
Salah satu murid mengangkat tangan dan bertanya, “Kopi mewakili apa?”
Profesor tersenyum, “Saya senang kamu bertanya. Itu
untuk menunjukkan kepada kalian, sekalipun hidupmu tampak sudah begitu
penuh, tetap selalu tersedia tempat untuk secangkir kopi bersama
sahabat.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar