Sabtu, 14 Januari 2012
Air Mata
Mengalir begitu saja, tanpa dapat dibendung.
Saat sang pemilik sedih ....
Terluka ....
Terharu ...
Atau bahkan bahagia.
Bening, tanpa warna.
Indah, tapi menyakitkan.
Seolah ingin menceritakan bahwa dirinya menandakan sesuatu yang sebenarnya,
tanpa pura-pura, bukan rekayasa.
Mengalir untuk melepaskan gumpalan perasaan yang menyesakkan dada.
Mengalir untuk memberikan kelegaan.
Walau kadang ada pula yang mampu mengalirkannya sebagai suatu dusta ...
Hanya sekedar berpura-pura untuk merekayasa.
Namun bukan itu tujuan air mata tercipta.
Saat terlanjur mengalir ...
ada perasaan yang tak mungkin terlupa.
Sama seperti sang air mata, yang tak mungkin ditarik kembali ...
Demikian pula perasaan yang mengiringinya, tak mungkin terhapuskan.
Tak mungkin terlupakan ....
Saat terlanjur mengalir ...
maka semuanya tak akan lagi sama.
140112
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar