Menyelinap sejenak di suatu siang ...
Lalu kita menghabiskan waktu di tengah-tengah kesibukanku.
Hanya sesaat untuk menikmati nikmatnya santap siang bersama.
Hanya sesaat menikmati kemanjaanmu.
Hanya sesaat memanfaatkan waktu untuk membuatmu tersenyum.
Hanya sesaat, namun aku sangat menikmatinya.
Aku berharap engkau juga menikmatinya, Putri Kecilku.
Saat ini kau mungkin bertanya kenapa aku tak mungkin ada di sampingmu sepanjang waktu.
Mengapa tak bisa kau lewatkan setiap detik bersamaku.
Mengapa tak bisa kau lakukan semua aktivitasmu bersamaku.
Mengapa seringkali kau terlelap tidur tanpa pelukanku.
Saat ini, walaupun enggan, namun inilah yang mampu aku lakukan ...
Untuk menunjukkan betapa aku mencintaimu.
Inilah yang aku lakukan untuk memastikan masa depan cerah yang akan menjadi milikmu.
Inilah yang aku lakukan untuk kita.
Saat kau beranjak dewasa, aku ingin kau tahu ...
Tak jarang aku lakukan ini dengan berurai air mata.
Karena sama sepertimu, akupun enggan berpisah denganmu ...
Enggan melewatkan semua kelucuan, kemanjaan bahkan kenakalanmu.
Aku ingin selalu bersamamu.
Namun karena aku sangat mencintaimu, maka aku harus melakukan segala yang aku mampu ...
Sekuat tenagaku ...
Dan mengalahkan semua keinginan pribadiku.
Aku sangat mencintaimu, Putri Kecilku.
Selamanya ...
140112
Tidak ada komentar:
Posting Komentar