Salah satu hal yang membuatku menyukai Pagi adalah embun.
Bening dan berkilau. Melengkapi kesempurnaan Pagi.
Walau hadirnya hanya sekejap, namun perasaan indah yang ditimbulkannya mampu bertahan sepanjang hari.
Saat embun hadir dan menyentuh tanah, ada aroma segar yang tak tergantikan, memenuhi rongga dada saat kita menarik napas panjang.
Membawa perasaan damai.
Pagi ini, saat menikmati rumput yang mulai tumbuh di kebun kecilku, tanpa sengaja aku melihat embun. Aku juga mencium segarnya aroma tanah yang tersentuh embun. Aku ambil sesaat waktuku untuk menikmatinya. Menyentuhnya selagi dia ada, memuaskan penciumanku dengan aroma segarnya. Merasakan dingin di kakiku saat menapaknya. Perasaan indahnya masih terbawa hingga saat ini. Sangat beruntung aku sempat menikmati pagi.
Lalu terbayang kamu, dengan senyumanmu dan kata-kata yang sering kamu ucapkan setiap kali aku menolak untuk bangun pagi. Teringat kamu selalu mengatakan untuk segera beranjak dari tempat tidur, membuka jendela dan merasakan kesegaran pagi menyapa. Bahkan saat aku menulis ini, masih terbayang senyum simpul di wajahmu. Dan kamu benar, semuanya sangat berharga untuk dinikmati dan disyukuri.
Embun dan senyumanmu. Dua hal yang aku sukai dari Pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar